Minggu, 24 Mei 2015

KENAIKAN KRISTUS MENJADIKAN KITA PEMENANG DALAM KEBENARAN (Yesaya 33:14-16; Kisah Para Rasul 1:8-11)

Saudara-saudara kekasih Kristus, kita baru saja melewati peringatan dan perayaan kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke Sorga, dan saat ini kita berada dalam peringatan pentakosta atau turunnya Roh Kudus atas diri para murid dan juga tentunya atas diri kita. Sehingga kiranya di waktu-waktu ini kita mau, mampu dan semakin dimampukan Tuhan untuk menyelami bagaimana hidup dalam kepenuhan Roh. Bagaimana hidup di dalam Roh, menurut Roh dan bukan menurut daging. Tentu berbicara tentang hidup di dalam Roh dan menurut Roh berarti kita dapat langsung mengaitkannya dengan hidup di dalam kebenaran dan menurut kebenaran Allah, dimana tolak ukurnya adalah Alkitab, Firman Allah. Dan pada saat ini saya ingin mengajak kita sekalian untuk merenungkan sebuah tema berdasarkan bagian bacaan kita, yaitu: Kenaikan Kristus Menjadikan Kita Pemenang Dalam Kebenaran. Saya ingin kita sekalian semakin mendalami makna tentang kenaikan Kristus ke Sorga terutama dalam kaitannya dengan menjadikan kita sebagai pemenang dalam kebenaran. Saudara-saudara, kalau kita berbicara mengenai kenaikan Kristus ke Sorga, tentu peristiwa ini bukanlah tanpa makna. Kenaikan Kristus ke Sorga merupakan bagian dari rangkaian perjalanan karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus yang dimulai dari kelahiran-Nya ke dalam dunia sebagai bayi Yesus, karya kenabian-Nya di tengah dunia, kematian-Nya di atas kayu salib, kebangkitan-Nya dari antara orang mati sampai kepada kenaikan-Nya ke Sorga. Rangkaian peristiwa ini merupakan kesatuan, kebulatan dan keutuhan yang tidak bisa dilepaskan satu terhadap yang lain. Bahkan Alkitab dengan jelas memaparkan bahwa tujuan kenaikan-Nya ke Sorga adalah untuk menyediakan tempat bagi kita di sana, supaya pada saatnya nanti kita benar-benar dapat bertemu muka dengan muka dengan Tuhan., dimana di Sorga nanti digambarkan tidak ada lagi ratap tangis ataupun kertak gigi. Yang ada adalah kesukacitaan dan kegirangan bersama Tuhan untuk selama-lamanya. Dan itu adalah upah bagi setiap orang yang percaya dan setia kepada-Nya. Karena kepada setiap hamba yang setia Dia akan berkata: “Ikutlah bersama-Ku dalam kebahagiaan Tuanmu.” Itulah janji-Nya yang disaksikan di dalam Alkitab, Firman Allah yang tentunya kita percaya. Karena orang Kristiani atau pengikut Kristus adalah orang-orang yang hidup karena percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya. Demikianpun kita sekarang, memang belum ada di antara kita yang bisa melihat dan mengalami Surga dalam fakta yang nyata. Namun tentunya situasi Sorgawi dapat kita bangun dan rasakan sejak sekarang ketika kita masih hidup di dalam dunia ini. Untuk itulah kita dipanggil oleh Tuhan, yaitu untuk menjadi pewarta-pewarta sukacita Kerajaan Sorga. Untuk itulah kita dipanggil menjadi saksi-saksi-Nya dari Yerusalem, Yudea, Samaria bahkan sampai ke ujung bumi. Mempersaksikan sukacita Sorga dalam kebenaran. Karena memang orang-orang yang akan masuk dan berbagian di dalam Kerajaan Sorga adalah orang-orang yang telah dibenarkan dan dimenangkan oleh Tuhan. Tetapi juga adalah orang-orang yang mau terus dimampukan Tuhan untuk memelihara hidup berkemenangan di dalam koridor kebenaran Allah yang hakiki. Sehingga kita benar-benar menjadi orang-orang yang kudus di hadapan Allah sampai kepada kesudahannya. Sehingga kita benar-benar menjadi anak-anak terang dan bukan anak-anak kegelapan. Sehingga kita benar-benar menjadi hamba kebenaran dan bukan hamba dosa. Untuk itu kita perlu berdiri teguh dan tidak goyah di dalam mengerjakan keselamatan kita. Ingat saudara, yang namanya menjadi saksi Kristus berarti menjadi saksi-saksi-Nya yang benar. Bukan menjadi saksi-saksi palsu. Oleh karena itu Tuhan sendiri menjanjikan bahwa Roh Kudus akan turun ke atas kita. Roh Kuduslah yang akan memimpin dan membimbing kita agar kita dapat benar-benar menjadi saksi-Nya yang benar. Dialah yang akan menjadi penolong yang lain yang dijanjikan-Nya sebelum Dia naik ke Sorga. Oleh karena itu tema ini menjadi penting untuk kita renungkan dan gumuli bersama. Kenaikan Kristus menjadikan kita penenang dalam kebenaran. Benarkah kenaikan Kristus sudah benar-benar menjadikan kita pemengang dan bukan pecundang? Benarkah kenaikan Kristus sudah benar-benar menjadikan kita hidup di dalam kebenaran dan tidak lagi menjadi hamba dosa? Bukankah kita acap kali berkata sebagaimana tertulis juga di dalam Alkitab: Roh sih memang penurut, tetapi daging lemah Tuhan! Bagaimana caranya aku harus hidup menurut Roh dan bukan menurut daging? Bagaimana caranya aku harus mematikan kedaginganku Tuhan? Caranya tidak lain dan tidak bukan adalah dengan hidup berpadanan dengan Firman, kata Tuhan. Hidup berpadanan dengan Injil karena Injil adalah kekuatan Allah. Hidup bergaul karib dan akrab dengan Tuhan dan tidak meninggalkan persekutuan ibadah. Melalui hal-hal itulah kita akan dibangun oleh Tuhan. Ingat saudara, kalau bukan Tuhan yang membangun rumah maka sia-sialah usaha orang yang membangunnya. Segenap kehidupan kita perlu terus dibangun oleh Tuhan. Kita senantiasa memerlukan Tuhan dan tidak akan pernah bisa mengandalkan kekuatan kita sendiri. Oleh karena itu marilah kita buka diri kita di hadapan Tuhan, dan kita katakan: Tak tersembunyi kuasa Allah. Tak tersembunyi pertolongan Tuhan, dimana kamu ditolong, saya juga. Dari manakah datangnya pertolongan kita kalau bukan dari Tuhan pencipta langit dan bumi, yang tidak pernah meninggalkan buatan tangan-Nya. Yang kasih seta-Nya kekal selama-lamanya. Saudara, mengikrarkan bahwa kita akan masuk Sorga sebagai orang percaya memang mudah. Tetapi ingatlah saudara, Kristus sendiri menggambarkan di dalam Alkitab bahwa lebih mudah unta masuk ke dalam lobang jarum daripada orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Itu berarti berbicara tentang masuk ke dalam Kerajaan Sorga bukan sekedar berbicara mengenai seberapa kaya dan terpandangnya kita di tengah dunia, tetapi seberapa jauh kita hidup di dalam kebenaran dan memelihara kebenaran itu di sepanjang nafas hidup kita. Saudara, kenaikan Kristus berarti Dia sedang menyediakan tempat bagi kita. Dengan demikian berarti Dia ingin agar kita turut serta di dalam kemenangan-Nya, bahkan Dia ingin menjadikan kita lebih daripada pemenang. Masalah dan pergumulan boleh ada, tetapi kita percaya bahwa Tuhan kita jauh lebih besar dari segala masalah dan pergumulan hidup kita. Dan kita mau terus dibangun oleh Dia dan di dalam Dia, sehingga segala sesuatu yang kita jalani di dalam hidup ini tidak sia-sia. Marilah sekali lagi kita jadikan spirit kenaikan Kristus dan juga Pentakosta ini supaya kita dapat menjadi pemenang di dalam kebenaran. Tuhan memberkati kita sekalian. Amin.