Minggu, 03 Januari 2016

MELANGKAH DENGAN PERTOLONGAN TUHAN (YESAYA 31:1-9)

Saudara-saudara, tahun 2016 sebagai tahun yang baru telah kita masuki saat ini. Dan kita boleh bersyukur kepada Tuhan bahwa saat ini kita sudah berada dan menginjak minggu pertama di tahun yang baru ini. Ketika berbicara tentang memasuki tahun yang baru tentu semua orang akan menyambutnya dengan gegap gempita dalam euforia kegembiraan dan kesukacitaan besar sebagai gambaran akan adanya harapan yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Tentu hal itu bukanlah hal yang salah dan keliru. Setiap orang boleh dan berhak menyambut tahun yang baru dengan dan dalam kegembiraan yang penuh. Tapi sudah barang tentu dalam menjalani hari-hari di tahun yang baru ini kita tidak hanya akan menemukan kegembiraan semata melainkan juga warna-warni kehidupan. Sebut saja kesedihan dan mungkin juga kegagalan yang akan mewarnai apa yang kita jelang dari awal tahun ini ke depan. Bahkan Alkitab di dalam Surat Paulus kepada jemaat di Efesus pasalnya yang ke-5 ayatnya yang ke-16 mengungkapkan secara tegas dan gamblang kepada kita sekalian bahwa hari-hari ini adalah jahat sehingga kita diminta untuk mempergunakan waktu yang ada. Tentu yang dimaksud di sini adalah kita diminta untuk mengerjakan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kita diminta untuk turut serta dalam karya, rencana dan rancangan Allah. Kita diminta untuk menjadi rekan sekerja Allah di dalam dunia. Kita diminta untuk menjadi saksi-Nya dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan bahkan sampai ke ujung bumi. Bahkan kita diminta untuk mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. Menjalankan misi ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan sekalipun mudah untuk dikatakan. Apalagi tantangan yang akan kita hadapi daripadanya bukanlah tantangan yang ringan. Terlebih karena iblis pun berkeliling seperti singa yang mengaum-ngaum dan mencari orang yang dapat ditelannya sebagaimana dikatakan dalam 1 Petrus 5:8, karena memang tujuan iblis adalah untuk menggagalkan rencana Allah. Tidak lain dari itu. Terlebih karena kita pun pasti menyadari bahwa Roh memang penurut tetapi daging lemah, sehingga kita perlu terus berjaga dan berdoa. Pun sudah barang tentu kita memerlukan tangan Tuhan yang tidak kurang panjang untuk menolong, karena Dia adalah gembala agung kita. Dia adalah Tuhan dan juruselamat kita satu-satunya. Oleh karena itu Alkitab berkata celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Maha Kudus, Allah Israel, dan tidak mencari Tuhan. Kepada mereka Dia yang bijaksana akan mendatangkan malapetaka dan tidak menarik Firman-Nya. Ia akan bangkit melawan kaum penjahat dan melawan bala bantuan orang-orang lalim. Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah. Dan kuda-kuda mereka adalah mahluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa, yang apabila Tuhan mengacungkan tangan-Nya maka tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama. Oleh karena itu yang Tuhan inginkan adalah agar orang Israel bertobat kepada Tuhan yang sudah ditinggalkannya jauh-jauh. Seruan itu pun diperdengarkan Tuhan kepada kita saat ini. Oleh karena itu marilah kita meminta Tuhan untuk menyelidiki hati kita saat ini. Sudahkah kita dengan tulus ikhlas mengasihi Tuhan dan menghambakan diri kita hanya kepada-Nya? Sudahkah kita taat dan setia kepada-Nya dengan sungguh sampai dengan saat ini dan seterusnya? Mari kita jawab pertanyaan itu di dalam hati kita masing-masing sebagai bagian dari pembaharuan komitmen kita kepada Tuhan di tahun yang baru ini. Mari kita terus berjalan bersama Dia di dalam hadirat-Nya yang Maha Kudus dan di dalam kuat kuasa-Nya yang akan terus memampukan kita dalam mengarungi bahtera kehidupan kita ke depan. Mari kita terus mencari Tuhan sepanjang Ia berkenan untuk ditemui. Janganlah sekalipun mengandalkan kekuatan kita sendiri. Andalkanlah Dia senantiasa di dalam hidup kita. Dan alamilah pertolongan-Nya yang begitu luar biasa di dalam hidup kita dari hari ke sehari. Selamat tahun baru. Tuhan memberkati kita sekalian. Amin.