“Apapun juga yang kamu perbuat,
perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia
(Kolose 3:23).”
Saudara-saudara,
orang muda pada umumnya dikenal sebagai orang-orang yang ‘energic’ dan punya semangat
hidup yang tinggi. Dan salah satu bukti nyatanya tergambar melalui kegemaran
orang-orang muda dalam bekerja serta menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam
setiap hal yang dikerjakannya. Ada banyak orang-orang muda Indonesia
berprestasi yang dapat kita kenal melalui media. Dan tentunya hal itu membuat
kita sebagai bagian dari pemuda Indonesia dapat turut berbangga dan berbesar
hati. Bahkan terlebih lagi seharusnya kita juga termotivasi dalam hal mengukir
prestasi yang dapat membanggakan bagi diri kita sendiri, keluarga, masyarakat,
bangsa dan negara. Dan lebih utama lagi adalah membanggakan dan mempermuliakan
nama Tuhan.
Saudara-saudara,
itulah spirit etos kerja Kristiani. Kerja tidak hanya dipandang sebagai hal
yang dapat membanggakan dan memberi kepuasan pada diri sendiri. Kerja juga
tidak hanya dipandang sebagai hal yang dapat membawa manfaat dan kemaslahatan
bagi orang lain. Tetapi kerja juga dipandang sebagai hal yang semestinya
membawa kemuliaan bagi nama Tuhan. Dalam bahasa latin kita kenal istilah ora et
labora atau berdoa dan bekerja. Tetapi juga ada istilah ora est labora atau
berdoa adalah bekerja. Dari kedua istilah ini, ora et labora dan ora est
labora, maka jelaslah bahwa tiap-tiap kita sebagai insan kristiani hendaknya
mempersembahkan diri kita, tubuh kita dan hidup kita sebagai persembahan yang
hidup, kudus dan berkenan kepada Allah karena itu adalah ibadah kita yang
sejati. Tentunya termasuk juga dengan kerja, karya dan karsa kita sepatutnya
kita persembahkan bagi Tuhan sebagai bagian dari persembahan kita yang hidup,
kudus dan berkenan bagi Allah (lihat Roma 12:1). Dengan demikian ibadah bukan
sekedar seremonial belaka. Tetapi melalui hidup, kerja, karya dan karsa kita
pun kita sedang beribadah kepada Tuhan. Dengan demikian ibadah yang kita
lakukan tiap-tiap hari dan khususnya tiap-tiap minggu di gereja dapat menjadi
ibadah yang nyata, dimana buah dari ibadah itu dapat terlihat nyata melalui
hidup, kerja, karya dan karsa kita. Dengan demikian kita sedang mempersembahkan
yang terbaik bagi Tuhan. Dengan demikian kita sedang mempersembahkan ibadah
kita yang sejati bagi Tuhan. Oleh karena itu penting bagi kita para pemuda
untuk mau dan mampu mengobarkan etos kerja di dalam hati, pikiran dan diri
kita, yaitu sebuah etos kerja yang sesuai dengan Firman Tuhan sebagaimana
ditegaskan dalam bagian bacaan kita bahwa apapun yang kamu perbuat, perbuatlah
dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Bahkan
Alkitab juga menegaskan tentang ini. Yaitu bahwa kita harus mempermuliakan Tuhan
dengan harta kita. Dan dengan hasil pertama dari segala penghasilan kita (lihat
Amsal 3:9). Tentu saudara-saudara, yang dimaksud dengan harta dan penghasilan
di sini adalah apa yang kita hasilkan dari kerja kita. Jadi manusia memang pada
hakikatnya adalah manusia-manusia yang bekerja. Bahkan Alkitab katakan yang
tidak bekerja maka ia tidak akan makan (lihat 2 Tesalonika 3:10). Jadi nyata
benar bahwa Allah sangat menghargai orang-orang rajin. Allah sangat menghargai
orang-orang yang mau bekerja, karena sekali lagi saya tekankan bahwa pada
hakikatnya manusia adalah orang-orang yang bekerja. Bahkan Allah sendiri pun
sebagai pencipta kita bukanlah Allah yang diam melainkan Allah yang terus turut
bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya.
Dia adalah gembala kita yang baik yang terus bekerja menjaga dan memelihara
kita. Bahkan Dia adalah gembala yang terus mencari domba-domba-Nya yang hilang.
Bahkan Yesus Kristus semasa hidup-Nya sampai dengan wafat-Nya di kayu salib dan
kebangkitan-Nya telah memberi bukti nyata dimana Tuhan bekerja di antara
manusia. Dia mengajar, membuat mujizat dan menyembuhkan banyak orang. Bahkan
Dia membangkitka n orang mati dengan kuasa-Nya yang berasal dari Sorga. Dan Dia
sampai akhir karya-Nya di muka bumi ini telah berhasil melakukan karya
penyelamatan Allah bagi semua orang, terutama orang percaya.
Saudara-saudara,
sekali lagi saya tekankan kepada kita semua bahwa Yesus Kristus tidak hanya
menujukan semua karya-Nya bagi orang-orang di zaman-Nya, tetapi juga bagi kita
sekalian. Bahkan ketika Yesus Kristus di waktu keberadaan-Nya di dunia di
tengah manusia telah berhasil menyatakan kuasa Allah dengan membangkitkan orang
mati, maka Dia pun ingin supaya kita saat ini juga mengalami kebangkitan dari
tidur panjang kerohanian kita. Dari kematian spiritualitas kita. Bahkan dalam
kehidupan keberimanan kita pun Dia mau supaya kita mengerjakan keselamatan kita
dengan takut dan gentar. Oleh karena itu sekaranglah saatnya kita mengerjakan
segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Persembahkanlah
yang terbaik bagi Tuhan, bukan hanya dalam bentuk persembahan materi. Melainkan
lebih daripada itu adalah persembahan diri, persembahan hidup dengan seluruh
kerja, karya dan karsa kita, dimana melaluinya kita mempermuliakan nama Tuhan.
Itulah yang akan menjadi bukti nyata bahwa kita mencintai Tuhan. Itulah yang
akan menjadi bukti nyata bahwa kita menempatkan Tuhan di tempat yang utama dan
yang pertama. Pun ketika kita menjadikan Tuhan sebagai landasan di dalam tiap
karya kita. Pun ketika kita menjadikan Roh Kudus sebagai pembakar semangat kita
dalam bekerja dan melayani Tuhan. Selamat menjadi orang-orang yang terus mau
bekerja. Marilah kita kerja, kerja dan kerja! Tuhan memberkati kita sekalian.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar