Minggu, 16 November 2014

YANG MUDA YANG BEKERJA (KOLOSE 3:23)

                                                            
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (Kolose 3:23).”

                Saudara-saudara, orang muda pada umumnya dikenal sebagai orang-orang yang ‘energic’ dan punya semangat hidup yang tinggi. Dan salah satu bukti nyatanya tergambar melalui kegemaran orang-orang muda dalam bekerja serta menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam setiap hal yang dikerjakannya. Ada banyak orang-orang muda Indonesia berprestasi yang dapat kita kenal melalui media. Dan tentunya hal itu membuat kita sebagai bagian dari pemuda Indonesia dapat turut berbangga dan berbesar hati. Bahkan terlebih lagi seharusnya kita juga termotivasi dalam hal mengukir prestasi yang dapat membanggakan bagi diri kita sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Dan lebih utama lagi adalah membanggakan dan mempermuliakan nama Tuhan.
                Saudara-saudara, itulah spirit etos kerja Kristiani. Kerja tidak hanya dipandang sebagai hal yang dapat membanggakan dan memberi kepuasan pada diri sendiri. Kerja juga tidak hanya dipandang sebagai hal yang dapat membawa manfaat dan kemaslahatan bagi orang lain. Tetapi kerja juga dipandang sebagai hal yang semestinya membawa kemuliaan bagi nama Tuhan. Dalam bahasa latin kita kenal istilah ora et labora atau berdoa dan bekerja. Tetapi juga ada istilah ora est labora atau berdoa adalah bekerja. Dari kedua istilah ini, ora et labora dan ora est labora, maka jelaslah bahwa tiap-tiap kita sebagai insan kristiani hendaknya mempersembahkan diri kita, tubuh kita dan hidup kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah karena itu adalah ibadah kita yang sejati. Tentunya termasuk juga dengan kerja, karya dan karsa kita sepatutnya kita persembahkan bagi Tuhan sebagai bagian dari persembahan kita yang hidup, kudus dan berkenan bagi Allah (lihat Roma 12:1). Dengan demikian ibadah bukan sekedar seremonial belaka. Tetapi melalui hidup, kerja, karya dan karsa kita pun kita sedang beribadah kepada Tuhan. Dengan demikian ibadah yang kita lakukan tiap-tiap hari dan khususnya tiap-tiap minggu di gereja dapat menjadi ibadah yang nyata, dimana buah dari ibadah itu dapat terlihat nyata melalui hidup, kerja, karya dan karsa kita. Dengan demikian kita sedang mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan. Dengan demikian kita sedang mempersembahkan ibadah kita yang sejati bagi Tuhan. Oleh karena itu penting bagi kita para pemuda untuk mau dan mampu mengobarkan etos kerja di dalam hati, pikiran dan diri kita, yaitu sebuah etos kerja yang sesuai dengan Firman Tuhan sebagaimana ditegaskan dalam bagian bacaan kita bahwa apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Bahkan Alkitab juga menegaskan tentang ini. Yaitu bahwa kita harus mempermuliakan Tuhan dengan harta kita. Dan dengan hasil pertama dari segala penghasilan kita (lihat Amsal 3:9). Tentu saudara-saudara, yang dimaksud dengan harta dan penghasilan di sini adalah apa yang kita hasilkan dari kerja kita. Jadi manusia memang pada hakikatnya adalah manusia-manusia yang bekerja. Bahkan Alkitab katakan yang tidak bekerja maka ia tidak akan makan (lihat 2 Tesalonika 3:10). Jadi nyata benar bahwa Allah sangat menghargai orang-orang rajin. Allah sangat menghargai orang-orang yang mau bekerja, karena sekali lagi saya tekankan bahwa pada hakikatnya manusia adalah orang-orang yang bekerja. Bahkan Allah sendiri pun sebagai pencipta kita bukanlah Allah yang diam melainkan Allah yang terus turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya. Dia adalah gembala kita yang baik yang terus bekerja menjaga dan memelihara kita. Bahkan Dia adalah gembala yang terus mencari domba-domba-Nya yang hilang. Bahkan Yesus Kristus semasa hidup-Nya sampai dengan wafat-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya telah memberi bukti nyata dimana Tuhan bekerja di antara manusia. Dia mengajar, membuat mujizat dan menyembuhkan banyak orang. Bahkan Dia membangkitka n orang mati dengan kuasa-Nya yang berasal dari Sorga. Dan Dia sampai akhir karya-Nya di muka bumi ini telah berhasil melakukan karya penyelamatan Allah bagi semua orang, terutama orang percaya.
                Saudara-saudara, sekali lagi saya tekankan kepada kita semua bahwa Yesus Kristus tidak hanya menujukan semua karya-Nya bagi orang-orang di zaman-Nya, tetapi juga bagi kita sekalian. Bahkan ketika Yesus Kristus di waktu keberadaan-Nya di dunia di tengah manusia telah berhasil menyatakan kuasa Allah dengan membangkitkan orang mati, maka Dia pun ingin supaya kita saat ini juga mengalami kebangkitan dari tidur panjang kerohanian kita. Dari kematian spiritualitas kita. Bahkan dalam kehidupan keberimanan kita pun Dia mau supaya kita mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. Oleh karena itu sekaranglah saatnya kita mengerjakan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Persembahkanlah yang terbaik bagi Tuhan, bukan hanya dalam bentuk persembahan materi. Melainkan lebih daripada itu adalah persembahan diri, persembahan hidup dengan seluruh kerja, karya dan karsa kita, dimana melaluinya kita mempermuliakan nama Tuhan. Itulah yang akan menjadi bukti nyata bahwa kita mencintai Tuhan. Itulah yang akan menjadi bukti nyata bahwa kita menempatkan Tuhan di tempat yang utama dan yang pertama. Pun ketika kita menjadikan Tuhan sebagai landasan di dalam tiap karya kita. Pun ketika kita menjadikan Roh Kudus sebagai pembakar semangat kita dalam bekerja dan melayani Tuhan. Selamat menjadi orang-orang yang terus mau bekerja. Marilah kita kerja, kerja dan kerja! Tuhan memberkati kita sekalian. Amin.

                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar