CATATANKU ERICKTJONG adalah blog yang berisi tentang catatan reflektif spiritual dan catatan-catatan kritis mengenai berbagai-bagai pokok persoalan.
Sabtu, 18 April 2015
PENTINGNYA MENDENGAR SUARA TUHAN (YEREMIA 12:7-17)
Saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus,
Kita baru saja melalui peringatan dan perayaan Paskah dimana di dalamnya kita mengenang kembali kematian dan kebangkitan Kristus yang berarti kita telah dimenangkan dan dimerdekakan dari dosa dan maut karena pengorbanan-Nya di atas kayu salib. Pun karena kebangkitan-Nya yang berarti Dia telah menang dan kita pun telah dimenangkan-Nya. Kini kita telah menyandang status sebagai anak-anak Allah dan warga Kerajaan Sorga. Hal itu merupakan sebuah kepastian dan bukan lagi merupakan sebuah kemungkinan bahkan kemustahilan. Dan selama kita hidup di dunia ini maka kita telah dijadikan-Nya sebagai rekan sekerja Allah untuk mewartakan tentang Kerajaan Allah di tengah dunia. Untuk itu, Ia telah menjadikan kita sebagai murid dan hamba-Nya juga. Ia telah menganugerahkan kepada kita hati seorang murid. Dan sebagai seorang murid sudah sepatutnyalah kita mendengarkan apa yang dikatakan oleh Sang Maha Guru yang Agung, yaitu Yesus Kristus. Bahkan bukan hanya mendengar tetapi juga menaati segala perkataan-Nya itu dan meneladani-Nya. Itulah pengertian terdalam dan teraktual dari ungkapan “Syema Israel,” yang berarti “Dengarlah Hai Israel.”
Apa yang digambarkan di dalam bagian bacaan kita saat ini hendak menggambarkan bagaimana Allah melalui Putra Tunggal-Nya telah merelakan diri-Nya untuk meninggalkan kediaman-Nya dan membuangkan negeri milik-Nya (kemuliaan Sorga) untuk menjadi sama dengan manusia dan bahkan menjadi Anak Domba yang kudus yang menjadi korban tebusan atas segala dosa manusia satu kali untuk selama-lamanya. Dialah korban penebusan dosa yang sempurna. Tetapi pada kenyataannya Bangsa Israel yang merupakan bangsa pilihan-Nya tetap tidak mau mendengarkan suara-Nya, apalagi menaati kehendak-Nya. Mereka tetap bersikap tegar tengkuk. Sehingga terhadap mereka yang tegar tengkuk itu, Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa Tuhan akan sungguh-sungguh mencabut dan membinasakannya. Tetapi terhadap mereka yang sungguh-sungguh mau mendengarkan suara-Nya dan mau belajar dari cara hidup umat-Nya yang setia kepada-Nya maka Ia akan menyayangi dan memulihkan mereka kembali. Ia akan mengembalikan mereka masing-masing ke milik pusakanya dan masing-masing ke negerinya.
Saudara, janji pemulihan itu tidak hanya berlaku bagi Bangsa Israel semata tetapi juga bagi kita sekalian sebagai Israel-Israel yang baru. Kata kuncinya hanya satu: Dengarkanlah suara-Nya dan ikutilah teladan-Nya. Sambutlah panggilan-Nya untuk mengikut Dia dengan setia. Kiranya Tuhan memimpin, menyertai dan memberkati kita sekalian. Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar