CATATANKU ERICKTJONG adalah blog yang berisi tentang catatan reflektif spiritual dan catatan-catatan kritis mengenai berbagai-bagai pokok persoalan.
Minggu, 29 November 2015
PERSIAPKAN & LURUSKANLAH JALAN BAGI TUHAN (MARKUS 1:1-8).
Saudara-saudara kekasih Kristus, sungguh menjadi sebuah kesukacitaan besar karena sesaat lagi kita akan masuk dalam peringatan dan perayaan natal, dimana kita akan memperingati dan merayakan hari kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus. Dan memang berdasarkan kesaksian Alkitab serta berdasarkan iman percaya kita kepada-Nya dan juga Firman-Nya, maka kita dapat menyatakan kepada diri kita sendiri maupun juga kepada semua orang. Kita dapat mempersaksikan secara tegas dan lugas bahwa kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus adalah kelahiran yang luar biasa. Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus adalah kelahiran yang spesial, karena sejak awal kelahiran-Nya telah dinubuatkan terlebih dahulu oleh para nabi sejak zaman Perjanjian Lama sampai dengan masa penggenapannya di Perjanjian Baru. Kita dapat melihat bukti nyata nubuatan tentang kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus itu diantaranya dalam pemberitaan mengenai tunggul Isai yang dapat kita lihat dalam Yesaya 11:1. Dalam judul perikopnya tertera jelas bahwa pemberitaan ini adalah mengenai Raja Damai yang akan datang. Kemudian juga kita dapat melihat di dalam Yesaya 9:6. Ayat itu dengan tegas menyatakan bahwa: “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita. Seorang putera telah diberikan untuk kita. Lambang pemerintahan ada di atas bahunya. Dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” Ketika saya perbandingkan ayat ini dengan terjemahan Alkitab bahasa sehari-hari, maka bentuk katanya adalah “akan.” Jadi jelas ini adalah sebuah nubuatan. Pun di dalam bagian bacaan kita Yohanes Pembaptis menegaskannya kembali. Dengan tegas dan lugas ia berseru-seru di padang gurun: “Persiapkanlah jalan untuk Tuhan! Luruskanlah jalan bagi-Nya!” Bahkan seruan tersebut tidak hanya berhenti sampai di situ. Yohanes Pembaptis juga menyerukan demikian: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis, dan Allah akan mengampuni dosamu.”
Saudara-saudara, ketika Yohanes Pembaptis berseru-seru di padang gurun sebagaimana digambarkan dalam bagian bacaan kita, maka datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem. Dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di Sungai Yordan.
Ada satu hal yang menarik saudara-saudara dalam ungkapan Yohanes Pembaptis di dalam bagian bacaan kita. Ia memberitakan bahwa sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa daripadaku. Membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus. Padahal kita ketahui bersama bahwa Yohanes Pembaptis juga merupakan seorang tokoh besar pada zamannya. Matius 11 ayatnya yang ke-11 pun menegaskannya. Dikatakan di sana bahwa Aku (Tuhan) berkata kepadamu: “Sesungguhnya diantara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis; namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar daripadanya.” Bayangkan saudara, Tuhan sendiri yang mengatakannya. Sebuah pengakuan yang sahih dari Tuhan tentang kebesaran Yohanes Pembaptis diantara segala tokoh lainnya di zaman itu. Tapi Yohanes Pembaptis tetap memiliki kesadaran penuh dan kerendahan hati. Dia sadar bahwa sudah seharusnya dan sudah semestinya Tuhan Yesus Kristus menjadi Tuhan yang Maha Besar. Tidak ada Tuhan selain Allah di dalam Yesus Kristus. Dialah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada yang dapat sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Aku, kata Tuhan.
Yohanes Pembaptis sangat sadar mengenai posisinya sebagai utusan Allah untuk melanjutkan nubuatan dan pemberitaan tentang kelahiran dan akan hadirnya Yesus Kristus Sang Mesias Juruselamat dunia. Maka dengan tegas, lugas dan lantang ia menyerukan: “Persiapkanlah jalan bagi Tuhan! Luruskanlah jalan bagi-Nya!” Dan saat ini seruan tersebut juga didengungkan kepada kita sekalian. Marilah kita persiapkan dan luruskan jalan bagi-Nya untuk sungguh-sungguh dapat memerintah di dalam hati, pikiran dan segenap hidup kita, karena Dia bukan lagi seorang bayi. Dia adalah Kristus Victor, Kristus yang telah menang atas dosa dan maut, Kristus yang adalah Raja di atas segala raja. Dialah Sang Juruselamat kita satu-satunya. Bahkan Dialah yang akan menjadikan kita pemenang bahkan lebih daripada pemenang. Masalah boleh ada. Cobaan dan penderitaan boleh datang silih berganti. Tapi kita boleh tetap yakin dan percaya bahwa Tuhan kita jauh lebih besar daripada segala masalah hidup kita. Bahkan Dia berkata dalam Firman-Nya bahwa ketika kita memiliki iman sebesar biji sesawi maka kita dapat memindahkan gunung. Itulah gunung persoalan dan permasalahan hidup kita. Yakin dan percayalah bahwa bersama Tuhan kita cakap menanggung segala perkara. Selamat memasuki minggu-minggu adven sesuai dengan kalender gerejawi. Selamat mempersiapkan diri menjelang natal. Selamat natal bagi kita sekalian. Tuhan memberkati kita sekalian. Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar