Minggu, 04 Maret 2018

SEBAB ALLAH MENYERTAI KAMI (Yesaya 8:9-10)

Saudara-saudara, saya pernah membuat sebuah foto editan bersama Presiden Jokowi. Lokasinya saya ambil ketika saya sedang berfoto di sebuah restoran di Jakarta. Lalu saya coba membayangkan saudara. Kalau benar saat itu saya real sedang berada bersama Presiden Jokowi di restoran tersebut, maka pasti semua mata memandang ke arah kami. Dan paling tidak saya akan merasa menjadi orang yang superior saat itu karena saya berada bersama orang nomor satu di negeri ini. Dan saya juga akan merasa menjadi orang yang paling aman saat itu dengan pengawalan paspampres yang ada. Walaupun memang tidak bisa kita pungkiri bahwa kemalangan dan kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Tapi paling tidak ketika saya sedang berada bersama dengan beliau maka perasaan itulah yang saya alami. Dan mungkin kita juga yang berada di tempat ini ketika mengalami hal yang sama. Itu bisa terjadi karena apa saudara? Karena kita sadar benar bahwa kita sedang berada bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Terlebih sebagai orang percaya kita bisa sadar benar “Sebab Allah Menyertai Kami.” Itulah tema kita saat ini saudara berdasarkan pada bagian bacaan kita yang terambil dari Yesaya 8:9-10. Ya saudara. Pertanyaannya siapakah kami yang dimaksud di sini? Kami yang dimaksud di sini adalah setiap kita yang percaya kepada-Nya. Percaya bukan sekedar percaya. Percaya juga berarti kita mau mempercayakan diri dan hidup kita sepenuhnya ke dalam tangan-Nya. Sehinga dengan sepenuh iman kita bisa berkata:Ku di tangan-Mu, ku di hati-Mu. Di pikiran-Mu, di rencana-Mu. Tak pernah ku sendirii dan tak pernah ku ditinggalkan. Ya saudara. Orang-orang seperti inilah yang dikatakan sebagai orang-orang yang percaya sepenuh kepada Tuhan. Tidak suam-suam kuku. Dan kepada orang-orang seperti inilah Allah menyatakan penyertaan-Nya yang sempurna. Demikian pun tentunya kepada kita sekalian yang hadir di tempatini saat ini. Karena kita adalah orang-orang yang mau terus dibentuk dan disempurnakan Tuhan. Ada amin saudara? Ya saudara. Sebab Allah menyertai kita, maka setiap rancangan orang fasik terhadap kita akan gagal juga. Sehingga orang fasik harus berpikir dua-tiga kali untuk menyerang dan memperdaya orang benar. Karena kita adalah orang-orang yang telah dibenarkan Tuhan dan harganya telah lunas dibayar oleh Dia sebagai Sang Juruselamat dan penebus kita. Jadi sesungguhnya kita adalah milik kepunyaan-Nya. Dan sebagai milik kepunyaan-Nya Dia berjanji akan menyertai kita sampai kepada akhir zaman. Pun sampai kita memperoleh mahkota kemenangan di dalam Tuhan. Yang setuju katakan amin. Saudara-saudara, Alkitab jelas berkata: Kemalangan orang benar banyak. Tapi Tuhan melepaskan mereka dari semuanya itu. Ya saudara. Tiap orang percaya di dalam hidup ini pasti menghadapi masalah. Sama seperti apa yang dihadapi oleh orang-orang di sekitar kita. Ada masalah resesi ekonomi dalam keluarga, ada masalah dalam pendidikan dan pekerjaan, dan sebagainya. Bahkan di dalam pelayanan pun kita akan menemui yang namanya masalah. Tapi satu hal yang kita percaya bahwa segala perkara dapat kita tanggung di dalam Dia yang memberi kelegaan kepadaku. Bersama Dia kita cakap menanggung segala perkara. Bahkan ketika kita terjatuh maka Dia tidak akan membiarkan kita sampai tergeletak. Sebab Tuhan menopang tangan kita saudara. Sebuah bukti nyata bahwa Allah menyertai kita sampai kepada akhir zaman. Sebuah bukti nyata sebab Allah menyertai kami yang tidak lain adalah kita. Kalau demikian masihkah kita menjadi takut dan kuatir? Rasa takut dan kuatir itu manusiawi dan pasti akan selalu ada di dalam diri kita. Tetapi yang Tuhan mau untuk kita lakukan adalah ketika kita takut dan kutir, maka kita datang kepada Tuhan. Karena Dia berkata: Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat. Maka Aku akan memberikan kelegaan kepada-Mu. Ketika kita takut dan kuatir, ingatlah selalu bahwa Tuhan pasti sanggup meredakan badai masalah dan persoalan hidup kita. Sama seperti ketika Tuhan mampu meredakan angin ribut di danau Galilea. Percayalah dengan iman bahwa iman sebesar biji sesawi pun mampu memindahkan gunung. Dengan demikian mari kita katakan pada setiap masalah kita bahwa kita punya Tuhan yang jauh lebih besar dari setiap masalah yang ada. Kita punya Tuhan yang akan selalu menolong kita. Dan kita punya Tuhan yang akan selalu menyertai kita sampai kepada akhir zaman. Tuhan beserta kita. Tuhan memberkati kita sekalian. Amin. Penutup: Arti kehadiran-Mu Jalan-Mu tak terselami, oleh setiap hati kami Namun satu hal kupercaya, ada rencana yang indah Tiada terduga kasih-Mu, heran dan besar bagiku Arti kehadiran-Mu slalu, nyata di dalam hidupku Ref. Penyertaan-Mu sempurna, rancangan-Mu penuh damai Aman dan sejahtera walau di tengah badai Inginku slalu bersama rasakan keindahan Arti kehadiran-Mu Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar