Rabu, 16 Oktober 2013

ROH YANG MEMBERI KEKUATAN (ROMA 8:26-27)

                                           
                Saudara-saudara, setiap kali kita berulang tahun apa yang biasanya diucapkan orang ketika memberi selamat kepada kita? Pastinya selamat ulang tahun. Lalu apa lagi? Pastinya wish you all the best. Tiap orang yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada teman dan kerabatnya pasti mendoakan yang terbaik bagi mereka yang sedang berulang tahun. Begitu juga dengan Roh Kudus. Dalam perannya di dalam kehidupan manusia, Roh Kudus yang adalah Allah sendiri terus bekerja melakukan yang terbaik dalam kehidupan orang-orang percaya. Dalam kesaksian Alkitab yang menjadi bagian bacaan kita saat ini diungkapkan peran Roh Kudus sebagai Roh yang menguatkan kita dalam segala kelemahan kita. Bahkan lebih jauh diungkapkan dalam konteks mengenai doa. Yaitu ketika kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa, maka Roh sendiri yang berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Ia berdoa sesuai dengan kehendak Allah bagi orang-orang kudus. Kira-kira siapa yang dimaksudkan dengan orang-orang kudus di sini? Apakah alim ulama? Apakah para pendeta? Bukan saudara-saudara. Yang dimaksud dengan orang-orang kudus di sini adalah tiap-tiap kita yang dipanggil keluar dari kegelapan menuju terang-Nya yang ajaib. Karena itulah makna kata Qadosy yang sesungguhnya. Dipisahkan dari yang lain. Dipisahkan dari dunia ini dan dikhususkan menjadi orang-orang pilihan Allah. Bukankah tiap-tiap kita dipanggil dan dipilih Tuhan menjadi imamat yang rajani, umat pilihan Allah dan Israel-Israel yang baru? Sebagai imamat yang rajani, umat pilihan Allah dan Israel-Israel yang baru sudah sepatutnya kita menggantungkan dan mengandalkan hidup kita hanya kepada Allah dalam Yesus Kristus yang menjadi dasar iman kita dan bahkan kepala gereja itu sendiri. Sebagai Israel-Israel yang baru tentunya Tuhan tidak mengharapkan kita hanya pandai dalam melakukan ritual-ritual ibadah, tetapi justru lebih dalam lagi kita dipanggil untuk menjadi pelaku Firman yang setiawan. Dan kepada tiap-tiap kita yang setiawan ada janji Tuhan kepada kita, yaitu bahwa kita boleh masuk dan turut serta dalam kebahagiaan sejati bersama dengan Tuhan.

                Saudara-saudara, Roh Kudus adalah Roh yang memberi kekuatan dalam segala kelemahan kita. Dialah Roh yang senantiasa mengarahkan dan memampukan kita berjalan di jalan kebenaran Tuhan. Dialah Roh yang terus menegur kita dan memberikan kepada kita hikmat bijaksana yang bersumber dari Tuhan sendiri. Dialah Roh yang terus memampukan kita mencari perkara-perkara yang di atas dan bukan yang di bumi. Dialah Roh yang menjadi jaminan kita bahwa ketika kita mau hidup di dalam Roh maka kita akan senantiasa menjadi penurut-penurut Allah dan pada akhirnya kita akan memperoleh jaminan hidup kekal bersama dengan Dia di dalam Sorga. Karena Alkitab juga berkata bahwa Roh memang penurut tetapi daging lemah. Sebagai orang-orang pilihan Tuhan tentunya Tuhan ingin agar kita dapat meresponi dengan penuh komitmen panggilan Tuhan untuk menjadi penurut-penurut Allah dalam hidup baru yang kita jalankan di dalam Tuhan dan bersama Tuhan. Yaitu hidup menurut Roh dan bukan menurut daging. Oleh karena itu kita perlu memberi ruang kepada Roh Kudus untuk terus bekerja dalam hati kita senantiasa. Biarkanlah Dia yang boleh terus menguatkan kita dalam kelemahan kita, menegur kita dalam segala kesalahan kita dan senantiasa mengarahkan kita kepada kebenaran yang sejati. Yaitu Yesus Kristus dan segala ajaran-Nya. Ketika Roh Kudus memiliki peran di dalam hidup kita dalam memberi kekuatan di dalam segala kelemahan kita, maka tiap-tiap kita pun di panggil untuk menjadi penopang bagi sesama kita yang lemah dan membutuhkan kekuatan serta penghiburan. Tiap-tiap kita dipanggil menjadi terang dan garam dunia. Tiap-tiap kita dipanggil untuk menjadi terang di tengah kegelapan dunia ini. Baiklah kita boleh terus mengambil komitmen penuh untuk menjalankan panggilan Tuhan ini kepada setiap kita umat pilihan-Nya. Baiklah kita boleh menjadi teladan dan kitab-kitab terbuka dimana sesama kita boleh melihat Kristus yang hidup di dalam diri dan hidup kita. Sehingga dengan demikian diri dan hidup kita menjadi kesaksian dan persembahan  yang kudus, harum dan berkenan bagi Tuhan karena itu adalah ibadah kita yang sejati. Kiranya Tuhan senantiasa memampukan kita untuk menjadi terang dan garam dunia. Kiranya Tuhan senantiasa memampukan kita untuk menjadi saksi-saksi-Nya yang kudus dan benar bagi tiap-tiap sesama kita yang membutuhkan. Tuhan memberkati kita sekalian. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar